Apa Itu Kabel Fiber Optik?
Kabel fiber optik adalah media transmisi yang menggunakan serat kaca
atau plastik untuk mentransmisikan data dalam bentuk cahaya. Teknologi
ini menawarkan kecepatan transfer data yang sangat tinggi, bandwidth
besar, dan stabilitas yang superior dibandingkan dengan kabel tembaga
tradisional. Kabel fiber optik sangat penting dalam berbagai aplikasi,
mulai dari jaringan telekomunikasi hingga sistem data center.
Jenis-jenis Kabel Fiber Optik
1. Kabel Fiber Optik Single-Mode (SMF)
Deskripsi: Kabel fiber optik single-mode dirancang
untuk mentransmisikan cahaya melalui satu mode gelombang dengan diameter
inti yang sangat kecil, biasanya sekitar 8-10 mikron. Kabel ini
menggunakan laser sebagai sumber cahaya, yang memungkinkan transmisi
data pada jarak yang sangat jauh.
Fungsi: Kabel single-mode ideal untuk aplikasi yang
memerlukan transmisi data jarak jauh, seperti dalam jaringan
telekomunikasi, kabel backbone, dan koneksi antara data center. Kabel
ini menawarkan kecepatan tinggi dan rendahnya pengurangan sinyal,
sehingga cocok untuk jaringan yang membutuhkan bandwidth besar dan
latensi rendah.
Kelebihan:
- Kemampuan transmisi jarak jauh yang sangat baik.
- Kecepatan transfer data tinggi.
- Kualitas sinyal yang stabil dan minim interferensi.
Kekurangan:
- Biaya pemasangan yang lebih tinggi.
- Instalasi dan perawatan yang memerlukan keterampilan khusus.
2. Kabel Fiber Optik Multi-Mode (MMF)
Deskripsi: Kabel fiber optik multi-mode memiliki
diameter inti yang lebih besar, biasanya sekitar 50-62,5 mikron, yang
memungkinkan cahaya untuk dipandu melalui berbagai mode gelombang. Kabel
ini biasanya menggunakan LED sebagai sumber cahaya dan cocok untuk
jarak transmisi yang lebih pendek.
Fungsi: Kabel multi-mode sering digunakan dalam
jaringan lokal (LAN), jaringan data center, dan aplikasi kampus. Mereka
ideal untuk transmisi data pada jarak pendek hingga menengah dengan
kecepatan tinggi, seperti dalam jaringan internal atau sistem komunikasi
dalam gedung.
Kelebihan:
- Biaya lebih rendah dibandingkan dengan kabel single-mode.
- Instalasi yang lebih mudah dan kurang sensitif terhadap kesalahan.
- Baik untuk transmisi data pada jarak pendek hingga menengah.
Kekurangan:
- Kemampuan transmisi jarak jauh terbatas.
- Kecepatan transfer data dapat menurun pada jarak yang lebih panjang.
Baca Juga:Ini Dia Jurusan S1 di Luar Negeri Favorit Orang Indonesia
3. Kabel Fiber Optik Single-Mode dan Multi-Mode dalam Kabel yang Sama (Hybrid)
Deskripsi: Kabel fiber optik hybrid menggabungkan
serat single-mode dan multi-mode dalam satu kabel. Ini memungkinkan
fleksibilitas dalam aplikasi yang memerlukan kombinasi dari kedua jenis
serat untuk memenuhi berbagai kebutuhan transmisi data.
Fungsi: Kabel hybrid sering digunakan dalam jaringan
yang memerlukan konektivitas fleksibel untuk berbagai jenis aplikasi,
seperti jaringan kampus besar atau sistem komunikasi yang menghubungkan
berbagai lokasi dengan kebutuhan bandwidth yang berbeda.
Kelebihan:
- Fleksibilitas untuk berbagai aplikasi.
- Memungkinkan penggunaan serat single-mode dan multi-mode dalam satu kabel.
- Mengurangi kebutuhan untuk kabel terpisah dan mempermudah instalasi.
Kekurangan:
- Biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan kabel serat optik tunggal.
- Instalasi yang mungkin lebih kompleks.
4. Kabel Fiber Optik dengan Selubung (Armored Fiber Optic Cable)
Deskripsi: Kabel fiber optik berlapis pelindung
(armored) dilindungi dengan lapisan logam atau bahan tahan lama lainnya
untuk melindungi serat dari kerusakan fisik, seperti gigitan hewan,
dampak mekanis, atau kondisi lingkungan yang ekstrem.
Fungsi: Kabel berlapis pelindung ideal untuk
aplikasi di luar ruangan, atau dalam lingkungan yang rentan terhadap
kerusakan fisik. Mereka sering digunakan dalam instalasi di bawah tanah,
saluran kabel, atau area dengan risiko kerusakan mekanis.
Kelebihan:
- Perlindungan tambahan terhadap kerusakan fisik.
- Cocok untuk instalasi di luar ruangan atau lingkungan keras.
Kekurangan:
- Biaya lebih tinggi dibandingkan dengan kabel fiber optik standar.
- Instalasi mungkin memerlukan alat khusus untuk penanganan.
Memilih Kabel Fiber Optik yang Tepat
1. Pertimbangkan Jarak Transmisi
Jika Anda membutuhkan transmisi data jarak jauh, kabel single-mode
adalah pilihan yang tepat. Untuk jarak pendek hingga menengah, kabel
multi-mode bisa lebih ekonomis.
2. Evaluasi Lingkungan Instalasi
Jika kabel akan dipasang di lingkungan yang berpotensi mengalami
kerusakan fisik, pertimbangkan kabel fiber optik berlapis pelindung.
3. Tentukan Kebutuhan Bandwidth
Pilih jenis kabel berdasarkan kebutuhan bandwidth dan kecepatan
transfer data. Kabel single-mode cocok untuk kebutuhan bandwidth tinggi,
sementara kabel multi-mode cukup untuk aplikasi dengan kebutuhan
bandwidth yang lebih rendah.
Pengertian fiber optik
Sebelum mengetahui jenisnya, ada baiknya pengguna memahami dulu
pengertian fiber optik. Dengan mengetahui pengertian fiber optik,
pengguna bakal lebih mudah memahami istilah yang tertera pada jenisnya.
Lantas, apa itu fiber optik?
”Golden Period” Perang Israel-Iran
Artikel Kompas.id
”Golden Period” Perang Israel-Iran
Fiber optik adalah teknologi media transmisi berupa kabel yang memiliki
fungsi utama untuk mengirim informasi, mengirim data, atau menghubungkan
jaringan. Dalam fiber optik, sinyal listrik yang memuat informasi
diubah jadi cahaya dan dikirim melalui serat kaca atau plastik.
Secara struktur, fiber optik memiliki diameter selebar 120 mikrometer
saja. Kabel serat optik dapat mengandung serat kaca yang berjumlah
hingga ratusan. Kabel serat optik bisa terdiri dari beberapa lapisan.
Di bagian paling dalam, terdapat lapisan inti serat kaca. Kemudian, ada
lapisan kaca lain yang disebut cladding untuk melindungi inti serat
kaca. Lapisan tabung buffer melindungi cladding dan lapisan jacket
adalah lapisan terakhir untuk melindungi setiap helai serat.
Sebagaimana disebutkan di atas, kabel optik umum digunakan karena
kelebihannya dibandingkan dengan kabel tembaga. Beberapa kelebihan
tersebut termasuk bandwidth dan kecepatan transmisi yang lebih tinggi.
Itulah penjelasan mengenai apa itu fiber optik. Untuk jenis fiber optik,
penjelasannya bisa dibaca lebih lanjut di bawah ini.
Jenis fiber optik
Secara umum, terdapat dua jenis fiber optik yang umum digunakan saat
ini, yaitu fiber optik single mode dan multimode. Adapun penjelasan dari
masing-masing jenis fiber optik itu adalah sebagai berikut.
1. Fiber optik single mode
Jenis fiber optik single mode.
Lihat Foto
Jenis fiber optik single mode.(Universal Networks)
Fiber optik single mode memiliki ukuran inti (diameter core) sebesar 9
mikrometer dan mampu melakukan transmisi cahaya secara tunggal.
Keunggulan kabel fiber optik single mode terletak dari aspek
jangkauannya yang cukup luas.
Kabel jenis ini bahkan dapat mentransmisi cahaya hingga jarak mencapai
100 km. Transmisi cahaya yang dilakukan pada kabel ini dapat melesat
hingga 100 Mb/detik hingga 1 Gb/detik. Kabel fiber optik single mode
memiliki kekurangan dari aspek kecepatan.
Kabel fiber optik single mode banyak dimanfaatkan pada alat elektronik
yang beroperasi pada panjang gelombang 1.310 hingga 1.550 nm, seperti
jaringan Local Area Network (LAN), layanan TV kabel, hingga telepon
rumah.
2. Fiber optik multimode
Jenis fiber optik multimode
Lihat Foto
Jenis fiber optik multimode(Universal Networks)
Kabel fiber optik multimode memiliki keunggulan unggul dari segi
kecepatan transmisi bandwidth yang dihantarkan. Memiliki diameter inti
50-62,5 mikrometer, kabel ini mampu membawa beberapa cahaya secara
bersamaan pada panjang gelombang 850 nm.
Kecepatan yang dihasilkan pada kabel fiber optik multimode tergolong
lebih pesat lantaran kabel ini memiliki ukuran inti yang jauh lebih
besar. Namun, karena memiliki jangkauan yang cukup terbatas, kabel ini
lebih cocok digunakan untuk kebutuhan jarak dekat.
Untuk mengatasi keterbatasan itu, pengguna dapat memanfaatkan extender
untuk menambah jarak jangkauan kabel fiber optik multimode hingga 2 Km.
Itulah penjelasan mengenai jenis fiber optik. Dengan mengetahui
jenis-jenisnya, pengguna bakal lebih mudah memahami apa itu fiber optik
yang bisa dipakai saat ini dalam menghubungkan jaringan.
Sementara itu, selain menghubungkan jaringan, fiber optik memiliki
beberapa fungsi lain. Fungsi fiber optik kiranya penting pula dipahami
agar pengguna mengerti penggunaannya. Lantas, apa fungsi fiber optik?
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
Baca juga: Perbedaan Router dan Repeater dalam Jaringan Komputer yang
Perlu Diketahui
Fungsi fiber optik
Secara umum, sebagaimana sempat dijelaskan di atas, fungsi fiber optik
yang utama adalah menyediakan saran untuk mengirim informasi, mengirim
data, atau menghubungkan jaringan. Namun, selain itu, da banyak fungsi
fiber optik yang perlu diketahui.
Fiber optik umum digunakan untuk mendukung jaringan yang membutuhkan
transmisi data dalam skala jarak jauh dan berkinerja tinggi. Fiber optik
juga umum digunakan dalam layanan telekomunikasi, seperti internet,
televisi, dan telepon.
Fungsi fiber optik bisa digunakan untuk berbagai bidang. Dikutip dari
Tech Target, adapun penjelasan soal fungsi fiber optik di berbagai
bidang adalah sebagai berikut.
1. Fungsi fiber optik di jaringan komputer
Fungsi fiber optik yang paling umum bisa dilihat pada jaringan komputer.
Di jaringan komputer, fiber optik digunakan untuk mentransmisikan data
dan memberikan bandwidth berkecepatan tinggi.
Fiber optik sering digunakan dalam penyiaran untuk menyediakan koneksi
dan kinerja yang lebih baik. Kemudian, fiber optik juga umum digunakan
untuk mendukung jaringan internet dan televisi kabel.
2. Fungsi fiber optik di jaringan bawah laut
Kabel fiber optik dapat digunakan di lingkungan yang ekstrem. Fiber
optik dapat mendukung penyediaan jaringan bawah laut. Pasalnya, fiber
optik dapat tenggelam dalam air dan tidak perlu sering diganti.
3. Fungsi fiber optik di bidang militer dan antariksa
Fiber optik berguna pada industri militer dan antariksa untuk
menyediakan pelacakan suhu. Selain itu, fiber optik juga berfungsi untuk
membangun sarana komunikasi dan transfer sinyal. Fiber optik dapat
bermanfaat karena bobotnya lebih ringan dan ukuran lebih kecil.
4. Fungsi fiber optik di bidang kedokteran
Kabel fiber optik sering digunakan dalam berbagai peralatan medis untuk
memberikan pencahayaan yang tepat. Fiber optik juga berguna untuk
menyediakan sensor biomedis yang membantu dalam prosedur medis.
Karena serat optik tidak rentan terhadap gangguan elektromagnetik, kabel
ini ideal untuk mendukung berbagai tes seperti pemindaian MRI.
Peralatan medis lainnya yang dapat didukung dengan fiber serat optik
meliputi sinar-X, endoskopi, dan mikroskop bedah.
Itulah penjelasan mengenai fungsi fiber optik di berbagai bidang yang
perlu diketahui. Dengan mengetahui fungsinya, pengguna bakal lebih mudah
memahami penggunaan fiber optik dalam kehidupan sehari-sehari.
Selain fungsi, sejatinya terdapat beberapa pengetahuan dasar soal fiber
optik yang turut penting diketahui, seperti cara kerja fiber optik,
serta kelebihan dan kekurangannya. Lantas, bagaimana cara kerja fiber
optik? Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
Cara kerja fiber optik
Cara kerja fiber optik dalam mengirim data adalah data akan dikirim
dalam bentuk partikel cahaya atau foton yang mengalir melalui serat kaca
atau plastik. Inti serat kaca dan cladding memiliki indeks bias berbeda
yang membengkokkan cahaya masuk pada sudut tertentu.
Ketika sinyal cahaya dikirim melalui kabel serat optik, sinyal tersebut
akan memantul dari inti dan cladding dalam serangkaian pantulan yang
berkelak-kelok, mengikuti proses yang disebut refleksi internal total.
Sinyal cahaya pada fiber optik tidak bergerak dengan kecepatan cahaya
karena lapisan kaca yang lebih padat. Namun, sinyal tersebut pada
dasarnya hanya bergerak sekitar 30 persen lebih lambat dari kecepatan
cahaya.
Untuk memperbarui atau memperkuat sinyal selama perjalanan, transmisi
fiiber optik kadang memerlukan pengulangan pada interval yang jauh.
Pengulangan ini memperbarui sinyal dengan mengonversinya menjadi sinyal
listrik, memproses, dan mengirimkannya kembali.
Kabel fiber optik saat ini mampu mendukung transmisi data dengan
bandwidth hingga 10 Gbps (Gigabit per second). Biasanya, harga kabel
fiber optik akan semakin mahal seiring dengan kapasitas bandwidth-nya
yang meningkat.
Itulah penjelasan mengenai cara kerja fiber optik. Dalam melakukan
transmisi data, fiber optik memiliki keunggulan dibanding media lain.
Akan tetapi, fiber optik juga memiliki kekurangan. Lantas, apa kelebihan
dan kekurangan dari fiber optik?
Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai
kelebihan dan kekurangan fiber optik dalam melakukan transmisi data,
mengirim informasi, atau menghubungkan jaringan.
Kelebihan dan kekurangan fiber optik
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan fiber optik yang perlu diketahui.
Misalnya, salah satu kelebihan fiber optik adalah menyediakan bandwidth
dengan kapasitas yang tinggi. Sementara itu, kelemahan fiber optik
adalah lebih mahal dibanding kabel tembaga.
Adapun pemaparan yang lebih lengkap mengenai beberapa kelebihan dan
kekurangan fiber optik sebagai media transmisi adalah sebagai berikut.
Kelebihan fiber optik
Fiber optik mendukung kapasitas bandwidth yang lebih tinggi.
Sinyal cahaya dapat melakukan perjalanan lebih jauh tanpa memerlukan
penguatan sinyal berlebih.
Fiber optik lebih kuat terhadap interferensi atau gangguan seperti
interferensi elektromagnetik.
Fiber optik lebih tahan untuk tenggelam dalam air.
Kabel fiber optik lebih kuat, lebih tipis, dan lebih ringan
dibandingkan kabel tembaga.
Fiber optik tidak perlu sering diganti, sehingga pemeliharaannya
lebih mudah.
Kekurangan fiber optik
Fiber optik umumnya lebih mahal daripada kabel tembaga.
Serat kaca dalam fiber optik memerlukan perlindungan lebih banyak
daripada kabel tembaga.
Kabel serat optik bisa lebih rapuh. Misalnya, serat bisa patah atau
sinyal bisa hilang jika kabel dibengkokkan atau ditekuk beberapa
sentimeter.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "Jenis-jenis Fiber Optik dan Fungsinya yang Perlu Diketahui", Klik untuk baca:
https://tekno.kompas.com/read/2024/04/29/02000087/jenis-jenis-fiber-optik-dan-fungsinya-yang-perlu-diketahui?page=all.
Kompascom+ baca berita tanpa iklan:
https://kmp.im/plus6Download aplikasi:
https://kmp.im/app6Jenis-jenis Fiber Optik
dan Fungsinya yang Perlu Diketahui
Kompas.com - 29/04/2024, 02:00 WIB
Zulfikar Hardiansyah
Penulis
Ilustrasi fiber optik.
Lihat Foto
Ilustrasi fiber optik.(Pixabay)
Ilustrasi fiber optik.
Jenis fiber optik single mode.
Jenis fiber optik multimode
KOMPAS.com - Sebagian besar pengguna, khususnya yang memiliki jaringan
internet WiFi di rumah, kiranya tak asing lagi dengan salah satu
teknologinya, yaitu fiber optik. Dalam kehidupan sehari-hari, fiber
optik telah menjadi teknologi yang umum digunakan.
Fiber optik memegang fungsi penting untuk menghubungkan berbagai
jaringan, termasuk jaringan internet di rumah. Untuk menjalankan fungsi
itu, fiber optik sejatinya memiliki beberapa jenis kabel yang biasa
dipakai.
Baca juga: Pengertian Jaringan Komputer, Lengkap dengan Jenis dan
Perbedaannya
Dalam hal ini, pengguna penting untuk mengetahui jenis fiber optik
tersebut, terutama mereka yang tengah mempelajari jaringan komputer dan
internet. Lantas, apa saja jenis fiber optik yang biasa dipakai untuk
menghubungkan jaringan?
Jika tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, silakan simak penjelasan
di bawah ini mengenai jenis fiber optik yang perlu diketahui.
Pengertian fiber optik
Sebelum mengetahui jenisnya, ada baiknya pengguna memahami dulu
pengertian fiber optik. Dengan mengetahui pengertian fiber optik,
pengguna bakal lebih mudah memahami istilah yang tertera pada jenisnya.
Lantas, apa itu fiber optik?
”Golden Period” Perang Israel-Iran
Artikel Kompas.id
”Golden Period” Perang Israel-Iran
Fiber optik adalah teknologi media transmisi berupa kabel yang memiliki
fungsi utama untuk mengirim informasi, mengirim data, atau menghubungkan
jaringan. Dalam fiber optik, sinyal listrik yang memuat informasi
diubah jadi cahaya dan dikirim melalui serat kaca atau plastik.
Secara struktur, fiber optik memiliki diameter selebar 120 mikrometer
saja. Kabel serat optik dapat mengandung serat kaca yang berjumlah
hingga ratusan. Kabel serat optik bisa terdiri dari beberapa lapisan.
Di bagian paling dalam, terdapat lapisan inti serat kaca. Kemudian, ada
lapisan kaca lain yang disebut cladding untuk melindungi inti serat
kaca. Lapisan tabung buffer melindungi cladding dan lapisan jacket
adalah lapisan terakhir untuk melindungi setiap helai serat.
Sebagaimana disebutkan di atas, kabel optik umum digunakan karena
kelebihannya dibandingkan dengan kabel tembaga. Beberapa kelebihan
tersebut termasuk bandwidth dan kecepatan transmisi yang lebih tinggi.
Itulah penjelasan mengenai apa itu fiber optik. Untuk jenis fiber optik,
penjelasannya bisa dibaca lebih lanjut di bawah ini.
Jenis fiber optik
Secara umum, terdapat dua jenis fiber optik yang umum digunakan saat
ini, yaitu fiber optik single mode dan multimode. Adapun penjelasan dari
masing-masing jenis fiber optik itu adalah sebagai berikut.
1. Fiber optik single mode
Jenis fiber optik single mode.
Lihat Foto
Jenis fiber optik single mode.(Universal Networks)
Fiber optik single mode memiliki ukuran inti (diameter core) sebesar 9
mikrometer dan mampu melakukan transmisi cahaya secara tunggal.
Keunggulan kabel fiber optik single mode terletak dari aspek
jangkauannya yang cukup luas.
Kabel jenis ini bahkan dapat mentransmisi cahaya hingga jarak mencapai
100 km. Transmisi cahaya yang dilakukan pada kabel ini dapat melesat
hingga 100 Mb/detik hingga 1 Gb/detik. Kabel fiber optik single mode
memiliki kekurangan dari aspek kecepatan.
Kabel fiber optik single mode banyak dimanfaatkan pada alat elektronik
yang beroperasi pada panjang gelombang 1.310 hingga 1.550 nm, seperti
jaringan Local Area Network (LAN), layanan TV kabel, hingga telepon
rumah.
2. Fiber optik multimode
Jenis fiber optik multimode
Lihat Foto
Jenis fiber optik multimode(Universal Networks)
Kabel fiber optik multimode memiliki keunggulan unggul dari segi
kecepatan transmisi bandwidth yang dihantarkan. Memiliki diameter inti
50-62,5 mikrometer, kabel ini mampu membawa beberapa cahaya secara
bersamaan pada panjang gelombang 850 nm.
Kecepatan yang dihasilkan pada kabel fiber optik multimode tergolong
lebih pesat lantaran kabel ini memiliki ukuran inti yang jauh lebih
besar. Namun, karena memiliki jangkauan yang cukup terbatas, kabel ini
lebih cocok digunakan untuk kebutuhan jarak dekat.
Untuk mengatasi keterbatasan itu, pengguna dapat memanfaatkan extender
untuk menambah jarak jangkauan kabel fiber optik multimode hingga 2 Km.
Itulah penjelasan mengenai jenis fiber optik. Dengan mengetahui
jenis-jenisnya, pengguna bakal lebih mudah memahami apa itu fiber optik
yang bisa dipakai saat ini dalam menghubungkan jaringan.
Sementara itu, selain menghubungkan jaringan, fiber optik memiliki
beberapa fungsi lain. Fungsi fiber optik kiranya penting pula dipahami
agar pengguna mengerti penggunaannya. Lantas, apa fungsi fiber optik?
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
Baca juga: Perbedaan Router dan Repeater dalam Jaringan Komputer yang
Perlu Diketahui
Fungsi fiber optik
Secara umum, sebagaimana sempat dijelaskan di atas, fungsi fiber optik
yang utama adalah menyediakan saran untuk mengirim informasi, mengirim
data, atau menghubungkan jaringan. Namun, selain itu, da banyak fungsi
fiber optik yang perlu diketahui.
Fiber optik umum digunakan untuk mendukung jaringan yang membutuhkan
transmisi data dalam skala jarak jauh dan berkinerja tinggi. Fiber optik
juga umum digunakan dalam layanan telekomunikasi, seperti internet,
televisi, dan telepon.
Fungsi fiber optik bisa digunakan untuk berbagai bidang. Dikutip dari
Tech Target, adapun penjelasan soal fungsi fiber optik di berbagai
bidang adalah sebagai berikut.
1. Fungsi fiber optik di jaringan komputer
Fungsi fiber optik yang paling umum bisa dilihat pada jaringan komputer.
Di jaringan komputer, fiber optik digunakan untuk mentransmisikan data
dan memberikan bandwidth berkecepatan tinggi.
Fiber optik sering digunakan dalam penyiaran untuk menyediakan koneksi
dan kinerja yang lebih baik. Kemudian, fiber optik juga umum digunakan
untuk mendukung jaringan internet dan televisi kabel.
2. Fungsi fiber optik di jaringan bawah laut
Kabel fiber optik dapat digunakan di lingkungan yang ekstrem. Fiber
optik dapat mendukung penyediaan jaringan bawah laut. Pasalnya, fiber
optik dapat tenggelam dalam air dan tidak perlu sering diganti.
3. Fungsi fiber optik di bidang militer dan antariksa
Fiber optik berguna pada industri militer dan antariksa untuk
menyediakan pelacakan suhu. Selain itu, fiber optik juga berfungsi untuk
membangun sarana komunikasi dan transfer sinyal. Fiber optik dapat
bermanfaat karena bobotnya lebih ringan dan ukuran lebih kecil.
4. Fungsi fiber optik di bidang kedokteran
Kabel fiber optik sering digunakan dalam berbagai peralatan medis untuk
memberikan pencahayaan yang tepat. Fiber optik juga berguna untuk
menyediakan sensor biomedis yang membantu dalam prosedur medis.
Karena serat optik tidak rentan terhadap gangguan elektromagnetik, kabel
ini ideal untuk mendukung berbagai tes seperti pemindaian MRI.
Peralatan medis lainnya yang dapat didukung dengan fiber serat optik
meliputi sinar-X, endoskopi, dan mikroskop bedah.
Itulah penjelasan mengenai fungsi fiber optik di berbagai bidang yang
perlu diketahui. Dengan mengetahui fungsinya, pengguna bakal lebih mudah
memahami penggunaan fiber optik dalam kehidupan sehari-sehari.
Selain fungsi, sejatinya terdapat beberapa pengetahuan dasar soal fiber
optik yang turut penting diketahui, seperti cara kerja fiber optik,
serta kelebihan dan kekurangannya. Lantas, bagaimana cara kerja fiber
optik? Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
Cara kerja fiber optik
Cara kerja fiber optik dalam mengirim data adalah data akan dikirim
dalam bentuk partikel cahaya atau foton yang mengalir melalui serat kaca
atau plastik. Inti serat kaca dan cladding memiliki indeks bias berbeda
yang membengkokkan cahaya masuk pada sudut tertentu.
Ketika sinyal cahaya dikirim melalui kabel serat optik, sinyal tersebut
akan memantul dari inti dan cladding dalam serangkaian pantulan yang
berkelak-kelok, mengikuti proses yang disebut refleksi internal total.
Sinyal cahaya pada fiber optik tidak bergerak dengan kecepatan cahaya
karena lapisan kaca yang lebih padat. Namun, sinyal tersebut pada
dasarnya hanya bergerak sekitar 30 persen lebih lambat dari kecepatan
cahaya.
Untuk memperbarui atau memperkuat sinyal selama perjalanan, transmisi
fiiber optik kadang memerlukan pengulangan pada interval yang jauh.
Pengulangan ini memperbarui sinyal dengan mengonversinya menjadi sinyal
listrik, memproses, dan mengirimkannya kembali.
Kabel fiber optik saat ini mampu mendukung transmisi data dengan
bandwidth hingga 10 Gbps (Gigabit per second). Biasanya, harga kabel
fiber optik akan semakin mahal seiring dengan kapasitas bandwidth-nya
yang meningkat.
Itulah penjelasan mengenai cara kerja fiber optik. Dalam melakukan
transmisi data, fiber optik memiliki keunggulan dibanding media lain.
Akan tetapi, fiber optik juga memiliki kekurangan. Lantas, apa kelebihan
dan kekurangan dari fiber optik?
Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai
kelebihan dan kekurangan fiber optik dalam melakukan transmisi data,
mengirim informasi, atau menghubungkan jaringan.
Kelebihan dan kekurangan fiber optik
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan fiber optik yang perlu diketahui.
Misalnya, salah satu kelebihan fiber optik adalah menyediakan bandwidth
dengan kapasitas yang tinggi. Sementara itu, kelemahan fiber optik
adalah lebih mahal dibanding kabel tembaga.
Adapun pemaparan yang lebih lengkap mengenai beberapa kelebihan dan
kekurangan fiber optik sebagai media transmisi adalah sebagai berikut.
Kelebihan fiber optik
Fiber optik mendukung kapasitas bandwidth yang lebih tinggi.
Sinyal cahaya dapat melakukan perjalanan lebih jauh tanpa memerlukan
penguatan sinyal berlebih.
Fiber optik lebih kuat terhadap interferensi atau gangguan seperti
interferensi elektromagnetik.
Fiber optik lebih tahan untuk tenggelam dalam air.
Kabel fiber optik lebih kuat, lebih tipis, dan lebih ringan
dibandingkan kabel tembaga.
Fiber optik tidak perlu sering diganti, sehingga pemeliharaannya
lebih mudah.
Kekurangan fiber optik
Fiber optik umumnya lebih mahal daripada kabel tembaga.
Serat kaca dalam fiber optik memerlukan perlindungan lebih banyak
daripada kabel tembaga.
Kabel serat optik bisa lebih rapuh. Misalnya, serat bisa patah atau
sinyal bisa hilang jika kabel dibengkokkan atau ditekuk beberapa
sentimeter.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "Jenis-jenis Fiber Optik dan Fungsinya yang Perlu Diketahui", Klik untuk baca:
https://tekno.kompas.com/read/2024/04/29/02000087/jenis-jenis-fiber-optik-dan-fungsinya-yang-perlu-diketahui?page=all.
Kompascom+ baca berita tanpa iklan:
https://kmp.im/plus6Download aplikasi:
https://kmp.im/app6Jenis-jenis Fiber Optik
dan Fungsinya yang Perlu Diketahui
Kompas.com - 29/04/2024, 02:00 WIB
Zulfikar Hardiansyah
Penulis
Ilustrasi fiber optik.
Lihat Foto
Ilustrasi fiber optik.(Pixabay)
Ilustrasi fiber optik.
Jenis fiber optik single mode.
Jenis fiber optik multimode
KOMPAS.com - Sebagian besar pengguna, khususnya yang memiliki jaringan
internet WiFi di rumah, kiranya tak asing lagi dengan salah satu
teknologinya, yaitu fiber optik. Dalam kehidupan sehari-hari, fiber
optik telah menjadi teknologi yang umum digunakan.
Fiber optik memegang fungsi penting untuk menghubungkan berbagai
jaringan, termasuk jaringan internet di rumah. Untuk menjalankan fungsi
itu, fiber optik sejatinya memiliki beberapa jenis kabel yang biasa
dipakai.
Baca juga: Pengertian Jaringan Komputer, Lengkap dengan Jenis dan
Perbedaannya
Dalam hal ini, pengguna penting untuk mengetahui jenis fiber optik
tersebut, terutama mereka yang tengah mempelajari jaringan komputer dan
internet. Lantas, apa saja jenis fiber optik yang biasa dipakai untuk
menghubungkan jaringan?
Jika tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, silakan simak penjelasan
di bawah ini mengenai jenis fiber optik yang perlu diketahui.
Pengertian fiber optik
Sebelum mengetahui jenisnya, ada baiknya pengguna memahami dulu
pengertian fiber optik. Dengan mengetahui pengertian fiber optik,
pengguna bakal lebih mudah memahami istilah yang tertera pada jenisnya.
Lantas, apa itu fiber optik?
”Golden Period” Perang Israel-Iran
Artikel Kompas.id
”Golden Period” Perang Israel-Iran
Fiber optik adalah teknologi media transmisi berupa kabel yang memiliki
fungsi utama untuk mengirim informasi, mengirim data, atau menghubungkan
jaringan. Dalam fiber optik, sinyal listrik yang memuat informasi
diubah jadi cahaya dan dikirim melalui serat kaca atau plastik.
Secara struktur, fiber optik memiliki diameter selebar 120 mikrometer
saja. Kabel serat optik dapat mengandung serat kaca yang berjumlah
hingga ratusan. Kabel serat optik bisa terdiri dari beberapa lapisan.
Di bagian paling dalam, terdapat lapisan inti serat kaca. Kemudian, ada
lapisan kaca lain yang disebut cladding untuk melindungi inti serat
kaca. Lapisan tabung buffer melindungi cladding dan lapisan jacket
adalah lapisan terakhir untuk melindungi setiap helai serat.
Sebagaimana disebutkan di atas, kabel optik umum digunakan karena
kelebihannya dibandingkan dengan kabel tembaga. Beberapa kelebihan
tersebut termasuk bandwidth dan kecepatan transmisi yang lebih tinggi.
Itulah penjelasan mengenai apa itu fiber optik. Untuk jenis fiber optik,
penjelasannya bisa dibaca lebih lanjut di bawah ini.
Jenis fiber optik
Secara umum, terdapat dua jenis fiber optik yang umum digunakan saat
ini, yaitu fiber optik single mode dan multimode. Adapun penjelasan dari
masing-masing jenis fiber optik itu adalah sebagai berikut.
1. Fiber optik single mode
Jenis fiber optik single mode.
Lihat Foto
Jenis fiber optik single mode.(Universal Networks)
Fiber optik single mode memiliki ukuran inti (diameter core) sebesar 9
mikrometer dan mampu melakukan transmisi cahaya secara tunggal.
Keunggulan kabel fiber optik single mode terletak dari aspek
jangkauannya yang cukup luas.
Kabel jenis ini bahkan dapat mentransmisi cahaya hingga jarak mencapai
100 km. Transmisi cahaya yang dilakukan pada kabel ini dapat melesat
hingga 100 Mb/detik hingga 1 Gb/detik. Kabel fiber optik single mode
memiliki kekurangan dari aspek kecepatan.
Kabel fiber optik single mode banyak dimanfaatkan pada alat elektronik
yang beroperasi pada panjang gelombang 1.310 hingga 1.550 nm, seperti
jaringan Local Area Network (LAN), layanan TV kabel, hingga telepon
rumah.
2. Fiber optik multimode
Jenis fiber optik multimode
Lihat Foto
Jenis fiber optik multimode(Universal Networks)
Kabel fiber optik multimode memiliki keunggulan unggul dari segi
kecepatan transmisi bandwidth yang dihantarkan. Memiliki diameter inti
50-62,5 mikrometer, kabel ini mampu membawa beberapa cahaya secara
bersamaan pada panjang gelombang 850 nm.
Kecepatan yang dihasilkan pada kabel fiber optik multimode tergolong
lebih pesat lantaran kabel ini memiliki ukuran inti yang jauh lebih
besar. Namun, karena memiliki jangkauan yang cukup terbatas, kabel ini
lebih cocok digunakan untuk kebutuhan jarak dekat.
Untuk mengatasi keterbatasan itu, pengguna dapat memanfaatkan extender
untuk menambah jarak jangkauan kabel fiber optik multimode hingga 2 Km.
Itulah penjelasan mengenai jenis fiber optik. Dengan mengetahui
jenis-jenisnya, pengguna bakal lebih mudah memahami apa itu fiber optik
yang bisa dipakai saat ini dalam menghubungkan jaringan.
Sementara itu, selain menghubungkan jaringan, fiber optik memiliki
beberapa fungsi lain. Fungsi fiber optik kiranya penting pula dipahami
agar pengguna mengerti penggunaannya. Lantas, apa fungsi fiber optik?
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
Baca juga: Perbedaan Router dan Repeater dalam Jaringan Komputer yang
Perlu Diketahui
Fungsi fiber optik
Secara umum, sebagaimana sempat dijelaskan di atas, fungsi fiber optik
yang utama adalah menyediakan saran untuk mengirim informasi, mengirim
data, atau menghubungkan jaringan. Namun, selain itu, da banyak fungsi
fiber optik yang perlu diketahui.
Fiber optik umum digunakan untuk mendukung jaringan yang membutuhkan
transmisi data dalam skala jarak jauh dan berkinerja tinggi. Fiber optik
juga umum digunakan dalam layanan telekomunikasi, seperti internet,
televisi, dan telepon.
Fungsi fiber optik bisa digunakan untuk berbagai bidang. Dikutip dari
Tech Target, adapun penjelasan soal fungsi fiber optik di berbagai
bidang adalah sebagai berikut.
1. Fungsi fiber optik di jaringan komputer
Fungsi fiber optik yang paling umum bisa dilihat pada jaringan komputer.
Di jaringan komputer, fiber optik digunakan untuk mentransmisikan data
dan memberikan bandwidth berkecepatan tinggi.
Fiber optik sering digunakan dalam penyiaran untuk menyediakan koneksi
dan kinerja yang lebih baik. Kemudian, fiber optik juga umum digunakan
untuk mendukung jaringan internet dan televisi kabel.
2. Fungsi fiber optik di jaringan bawah laut
Kabel fiber optik dapat digunakan di lingkungan yang ekstrem. Fiber
optik dapat mendukung penyediaan jaringan bawah laut. Pasalnya, fiber
optik dapat tenggelam dalam air dan tidak perlu sering diganti.
3. Fungsi fiber optik di bidang militer dan antariksa
Fiber optik berguna pada industri militer dan antariksa untuk
menyediakan pelacakan suhu. Selain itu, fiber optik juga berfungsi untuk
membangun sarana komunikasi dan transfer sinyal. Fiber optik dapat
bermanfaat karena bobotnya lebih ringan dan ukuran lebih kecil.
4. Fungsi fiber optik di bidang kedokteran
Kabel fiber optik sering digunakan dalam berbagai peralatan medis untuk
memberikan pencahayaan yang tepat. Fiber optik juga berguna untuk
menyediakan sensor biomedis yang membantu dalam prosedur medis.
Karena serat optik tidak rentan terhadap gangguan elektromagnetik, kabel
ini ideal untuk mendukung berbagai tes seperti pemindaian MRI.
Peralatan medis lainnya yang dapat didukung dengan fiber serat optik
meliputi sinar-X, endoskopi, dan mikroskop bedah.
Itulah penjelasan mengenai fungsi fiber optik di berbagai bidang yang
perlu diketahui. Dengan mengetahui fungsinya, pengguna bakal lebih mudah
memahami penggunaan fiber optik dalam kehidupan sehari-sehari.
Selain fungsi, sejatinya terdapat beberapa pengetahuan dasar soal fiber
optik yang turut penting diketahui, seperti cara kerja fiber optik,
serta kelebihan dan kekurangannya. Lantas, bagaimana cara kerja fiber
optik? Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
Cara kerja fiber optik
Cara kerja fiber optik dalam mengirim data adalah data akan dikirim
dalam bentuk partikel cahaya atau foton yang mengalir melalui serat kaca
atau plastik. Inti serat kaca dan cladding memiliki indeks bias berbeda
yang membengkokkan cahaya masuk pada sudut tertentu.
Ketika sinyal cahaya dikirim melalui kabel serat optik, sinyal tersebut
akan memantul dari inti dan cladding dalam serangkaian pantulan yang
berkelak-kelok, mengikuti proses yang disebut refleksi internal total.
Sinyal cahaya pada fiber optik tidak bergerak dengan kecepatan cahaya
karena lapisan kaca yang lebih padat. Namun, sinyal tersebut pada
dasarnya hanya bergerak sekitar 30 persen lebih lambat dari kecepatan
cahaya.
Untuk memperbarui atau memperkuat sinyal selama perjalanan, transmisi
fiiber optik kadang memerlukan pengulangan pada interval yang jauh.
Pengulangan ini memperbarui sinyal dengan mengonversinya menjadi sinyal
listrik, memproses, dan mengirimkannya kembali.
Kabel fiber optik saat ini mampu mendukung transmisi data dengan
bandwidth hingga 10 Gbps (Gigabit per second). Biasanya, harga kabel
fiber optik akan semakin mahal seiring dengan kapasitas bandwidth-nya
yang meningkat.
Itulah penjelasan mengenai cara kerja fiber optik. Dalam melakukan
transmisi data, fiber optik memiliki keunggulan dibanding media lain.
Akan tetapi, fiber optik juga memiliki kekurangan. Lantas, apa kelebihan
dan kekurangan dari fiber optik?
Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai
kelebihan dan kekurangan fiber optik dalam melakukan transmisi data,
mengirim informasi, atau menghubungkan jaringan.
Kelebihan dan kekurangan fiber optik
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan fiber optik yang perlu diketahui.
Misalnya, salah satu kelebihan fiber optik adalah menyediakan bandwidth
dengan kapasitas yang tinggi. Sementara itu, kelemahan fiber optik
adalah lebih mahal dibanding kabel tembaga.
Adapun pemaparan yang lebih lengkap mengenai beberapa kelebihan dan
kekurangan fiber optik sebagai media transmisi adalah sebagai berikut.
Kelebihan fiber optik
Fiber optik mendukung kapasitas bandwidth yang lebih tinggi.
Sinyal cahaya dapat melakukan perjalanan lebih jauh tanpa memerlukan
penguatan sinyal berlebih.
Fiber optik lebih kuat terhadap interferensi atau gangguan seperti
interferensi elektromagnetik.
Fiber optik lebih tahan untuk tenggelam dalam air.
Kabel fiber optik lebih kuat, lebih tipis, dan lebih ringan
dibandingkan kabel tembaga.
Fiber optik tidak perlu sering diganti, sehingga pemeliharaannya
lebih mudah.
Kekurangan fiber optik
Fiber optik umumnya lebih mahal daripada kabel tembaga.
Serat kaca dalam fiber optik memerlukan perlindungan lebih banyak
daripada kabel tembaga.
Kabel serat optik bisa lebih rapuh. Misalnya, serat bisa patah atau
sinyal bisa hilang jika kabel dibengkokkan atau ditekuk beberapa
sentimeter.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "Jenis-jenis Fiber Optik dan Fungsinya yang Perlu Diketahui", Klik untuk baca:
https://tekno.kompas.com/read/2024/04/29/02000087/jenis-jenis-fiber-optik-dan-fungsinya-yang-perlu-diketahui?page=all.
Kompascom+ baca berita tanpa iklan:
https://kmp.im/plus6Download aplikasi:
https://kmp.im/app6
Comments
Post a Comment